Ini Penjelasan Kenapa Seseorang Bisa Mimpi!

Pernah ngga sih kalian kenapa sih kita bisa bermimpi? Sebenarnya mimpi kita ada artinya atau ngga sih? Apakah mimpi kita akan menjadi kenyataan? Yuk simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang mimpi pada manusia

Sebenarnya apa sih mimpi itu?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, mimpi adalah sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur, atau angan-angan. Berdasarkan definisi ini tentu nya mimpi terjadi ketika kita tengah tertidur.

Lantas, bagaimana seseorang bisa bermimpi?

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mimpi terjadi pada saat ini sedang tertidur. Akan tetapi, ketika kita terlelap tidak serta merta kita akan langsung bermimpi loh! Secara keseluruhan, proses tidur terbagi dalam empat tahap. Mimpi yang kita peroleh terjadi ketika kita berada pada tahap keempat tidur kita.

Tahap yang pertama pada seseorang ketika tertidur adalah tahap NREM I. NREM merupakan kepanjangan dari Non-Rapid Eye Movementi. Tahap ini dikenal juga oleh beberapa orang sebagai tidur ayam. Kondisi ketika kita merasa setengah sadar. Hal ini terjadi karena pada fase ini otak kita menghasilkan gelombang beta. Perlahan-lahan kinerja otak akan melambat dan menghasilkan gelombang alpha.

Tahap kedua adalah tahap NREM II. Pada tahap ini kita sudah semakin nyaman. Meskipun demikian, kita masih dapat mendengar suara-suara secara samar-samar. Gelombang otak kita pun semakin melambat dan kita pun semakin nyaman.

Tahap ketiga adalah tahap NREM III. Pada tahap ini kita sudah tidur dengan lebih nyenyak lagi. Hal ini terjadi karena otak menghasilkan gelombang delta. Akibatnya, kita menjadi kurang responsif terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Pada fase ini kita cenderung mulai sulit untuk dibangunkan karena sudah akan memasuki fase tidur lelap.

Tahap keempat adalam tahap REM (Rapid Eye Movement). Pada tahap ini aktivitas seperti napas, detak jantung, dan pergerakan justru meningkat. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Kenapa seseorang bisa bermimpi?

Menurut salah satu tokoh tersohor di bidang psikologi, Sigmund Freud, mimpi merupakan cerminan dari harapan-harapan individu yang belum dapat tercapai. Harapan-harapan tersebut merupakan sesuatu hal yang terpendam hingga akhirnya menjadi sebuah mimpi. Hal ini dapat berupa apapun seperti cita-cita, emosi positif seperti kesenangan, hingga emosi negatef seperti amarah.

Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1950an beberapa ilmuwan mengungkapkan bahwa mimpi merupakan dampak dari otak yang sedang bekerja membangun memori. Peneliti-peneliti ini menjelaskan bahwa pada saat mimpi otak tengah menyusun kembali kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Hal ini terjadi dibawah alam sadar kita sehingga hal ini membuat mimpi kerap kali terkesan aneh dan tidak memiliki alur.

Nah, itulah sekilas penjelasan tentang mimpi. Kalau kalian, termasuk orang yang percaya pada mimpi atau ngga sih?

+62822 5070 7020 (WA Pendaftaran Layanan)

+62813 3131 8121 (WA Admin Marketing)

biropsikologilestari@gmail.com

Senin - Jum’at 09 : 00 - 16 : 00
Sabtu 09 : 00 - 14 : 00
The Serenity No. 21 Nginden Semolo, Surabaya

Tentang Kami

Ikuti kami di

Copyright © 2024 Biro Psikologi Lestari.