Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan kata ‘psikotes’. Kerap kali kita menjalani psikotes ini ketika akan masuk ke dalam sebuah perusahaan, memasuki jenjang pendidikan baru, seleksi beasiswa, dan lain sebagainya. Tapi apa sih sebenarnya psikotes itu? Kenapa beberapa orang dinyatakan tidak lolos pada tahap psikotes? Apa saja yang harus dipersiapkan ketika akan menjalani psikotes? Yuk simak artikel dibawah ini!
Pada dasarnya, psikotes adalah sebuah tes yang bertujuan untuk melihat gambaran kondisi psikologis dari seorang individu. Terdapat beragam hal yang dapat diketahui dari hasil psikotes ini. Beberapa diantaranya adalah gambaran kemampuan kognitif, bakat minat, serta kepribadian. Hal ini tentunya dapat diketahui dengan menggunakan alat tes yang berbeda-beda pula.
Penggalian data dari diri individu tentu nya akan disesuaikan dengan kebutuhan tes saat itu. Sebagai contoh, psikotes yang diadakan dalam rangka seleksi penerimaan murid baru. Pada proses psikotes ini tentu dibutuhkan gambaran kemampuan kognitif individu. Apakah secara kognitif individu tersebut dapat memenuhi standart yang ditentukan oleh unit pendidikan tersebut atau tidak.
Akan tetapi, tidak semua psikotes menitikberatkan hanya pada aspek individu saja. Pada psikotes rekrutmen karyawan, kebanyakan perusahaan juga membutuhkan gambaran kepribadian dari individu. Hal ini tentu dibutuhkan untuk melihat apakah individu tersebut cocok dengan budaya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Lantas pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa seorang individu dapat dinyatakan tidak lolos psikotes? Apakah hal ini berarti individu tersebut bodoh?
Tentu tidak demikian. Tidak lolos nya seorang individu pada tahap psikotes bukan berarti individu tersebut bodoh. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa psikotes pada konteks rekrutmen bertujuan untuk melihat apakah individu tersebut cocok dengan budaya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Misalnya, perusahan yang dituju merupakan sebuah perusahaan yang dinamis dan memiliki perubahan yang sangat cepat. Tentu saja jenis perusahaan ini membutuhkan karyawan dengan kepribadian yang juga dinamis, flexible, dan mudah dalam menyesuaikan diri. Bagi mereka yang cenderung kaku pada perubahan, bukan berarti memiliki kepribadian yang buruk. Akan tetapi individu tersebut akan tidak cocok dengan budaya pada perusahaan yang dituju. Jadi, ketika kalian tidak lolos pada tahap psikotes, tidak perlu berkecil hati. Hal ini bukan berarti kalian adalah individu yang tidak kompeten. Hanya saja belum cocok dengan kebutuhan perusahaan yang dituju dan mungkin akan lebih cocok dengan perusahaan yang lain yang memiliki budaya yang berbeda pula.
Selanjutnya yang juga kerap dipertanyakan adalah, “Apa yang perlu dipersiapkan untuk dapat lolos tahap psikotes?”. Satu-satunya yang dapat dipersiapkan untuk menjalani tahap psikotes adalah kondisi fisik yang fit. Hal ini penting untuk dimiliki individu untuk mendapatkan hasil tes yang optimal yang benar-benar menggambarkan individu tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain yaitu tidur cukup, sarapan sebelum tes, dan datang tepat waktu. Bagi beberapa orang, datang tepat waktu rasanya terlihat sepele. Padahal, hal ini merupakan sebuah hal yang penting. Ketika kita datang terlambat, hal ini juga akan mempengaruhi kondisi psikologis kita. Kita akan jadi lebih cemas sebelum masuk ruangan, ada perasaan khawatir, dan lain sebagainya.
Nah, sekarang sudah tau kan apa psikotes itu sebenarnya. Jadi, jangan lupa persiapkan diri kalian sebaik mungkin sebelum menjalani tahap psikotes ya. Good luck!